Minggu, 12 Desember 2010

termehek mehek versi ku




Kutuliskan lagi, dalam lembaran perjalanan hidupku, sebuah kisah yang menurutku ini seharusnya tidak aku teruskan dari awal aku mengenal dia….karena dari awal hubungan rasa ragu itu sebenarnya sudah menghantuiku. Ini memang salah aku terlalu yakin dengan kemampuanku untuk merubah sifat kekanakan dia….dan juga sikap dia dalam menghadapi suatu permasalahan, selalu menghadapi masalah dengan masalah yang baru, dan mempermasalahkan hal yang sebenarnya gak perlu dipermasalahkan…( bingung ya…he he…aku aj bingung..) tapi klo kamu berhadapan langsung dengan dia, kamu akan tau apa yang aku maksud itu…’p

Kisah ini berawal dari perkenalan saya ama dia ( inisial y ) di yahoo massanger. Siang siang aku biasa chating, pas aku libur, hari minggu klo gak salah…dari pada suntuk dirumah, aku ke warnet cari temen ngobrol. Dan waktu itu statusku gak punya cewek..paling gebetan doang…temen deket tempat kerja, dia (inisial x aja ya) suka aku, tapi aku gak suka dia…padahal dia baik sih, apa yg aku mau, dia mau turutin, body sih ok, cakep bgt gak, jelek jg gak.. apalagi untuk hubungan yang serius, tapi namanya hati susah ya…aku selalu bilang ke dia aku gak ada rasa ama dia, dan kuharap dia mengerti….maap ya (x)…
Lanjut ke kisah utama; setalah knalan ama dia( y ) akhirnya dpt no telp dia, lanjut dah ke sms terus ama dia..dan aku selalu tanya status dia gmn? Aku gakmau ganggu ato ngerecokin hubungan orang lain, pantanganku itu, dan gakda dalam sejarah aku ngerebut cewek orang…dia jawab lg berantem, aku cuman bisa bilang yasudah aku mau smsan ato hubungan ama dia klo statusnya dia masih berpacaran aku gak akan lanjutkan, beberapa hari kemudian dia sms , ngomong klo dia udah pisah…aku jwb ok klo begitu, mulailah aku pdkt gitu ama dia…ngobrol panjang lebar semua tentang dia mantan dia, keluarga dia, aku ada respect ama dia karena dia mau terbuka orangnya, setau aku sih ini…dia mau cerita banyak tentang kehidupannya.. dan aku mulai membuka hatiku untuk dia, jujur aku susah jatuh hati, apalagi dengan hitungan hari, tapi aku coba …aku belajar totality dengan hubungan ini..aku sudah bosen maen maen lagi…udah kemakan umur ini..yang jelas aku butuh seseorang yang bisa mengisi hari hariku…aku saat ini ngerasa sepi walaupun dlm keramaian..
Hari berlalu, minggu berlalu, dan akhirnya berganti bulan, dan akhirnya aku mutusin ingin ke rmh dia, dia diluar kota… dia mengiyakan, sesampai disana aku di jemput dan langsung ke rmhnya, aku liat keluarga dia welcome jg, satu point udah aku analisa, dan sepulang dr sana kita resmi jadian…mulailah telp smsan setiap waktu, aku merasa dia bisa jd pengisi hari hariku…yg lama gak aku rasakan.. beberapa kali aku ke rmh dia tiap libur 2 ato 3 hari…walaupun ad ribut ribut kecil ama sedeng sering kita lalui,…hub masih jalan, sempet 2 kali aku minta pisah, krn aku gak kuat dengan sifat kekanakan dia, gakmau hapus fb mantannya,telp ; ato sms yg berlebihan bgt..kayak gaya pacaran abg aj…dan dia gakmau pisah. Ok, kita lanjut lg hubungan ini, sampai satu waktu dia mau benerin hp ama laptop dia ke Jakarta. Dia ama nyokapnya ke Jakarta, aku beberapa hari temenin, anterin dia benerin laptop ama hp, sekalian maen ke rmh ku. …beberapa hari kemudian dia balik, dan aku yg ambilin laptop dia.
Nah keributan besar mulai terjadi disini, setelah service selesai aku buka laptop dia, dia masih simpen photo 2x mantannya, seketika itu juga emosiku naek…aku Tanya, dia malah mengelak…dan dengan penjelasan gak jelas, dia berkilah…
Dengan keributan ini aku mengalah, aku coba kasih waktu dia untuk melupakan hal itu, aku pikir..mungkin dia lupa belom dihapus ato gmn, positif thinking aja lah..terus muncul masalah baru, aku kan gak suka di memakai rok pendek, dia keberatan aku ngatur cara berpakaian dia, mulai keributan baru deh, ok aku Tanya hub ini mau dilanjutin tidak? Dia jawab ya, dia pingin sndiri dlm beberapa waktu dulu ktanya. Ok aku turutin, eh ternyata dia mulai hub lagi sama mantannya….waduh ini dia masalah yang gak mungkin aku toleransi lagi …aku gak bisa lanjutin hubungan jika ada pihak ketiga, prinsipku, gak ada toleransi untuk sebuah perselingkuhan…mulai hari itu kita resmi pisah…dan sampai saat ini pula, aku masih merasa sakit hati ini. Tapi aku selalu belajar berbesar hati aja. Saya cuman bisa bilang” TERIMA KASIH YA ALLOH TELAH KAMU TUNJUKKAN JALAN YANG TERBAIK UNTUKKU DAN KAMU TUNJUKKAN JALAN TERSEBUT, PADA WAKTU DAN SAAT YANG TEPAT PULA …….” Kenapa aku bisa bilang begini, karena nyaris saja aku mau bilang ke dua orangtuaku tentang hubungan ini…alhamdulillah….kamu mungkin bukan jodohku…aku cuman bisa bilang maaf untuk semua hal yang disengaja atau tidak, yang kulakukan ke kamu ato keluargamu…semoga tulisan ini ada manfaatnya. Aku ngersa agak plong aja, pikiran ini dengan menulis kisah ku ini…

Selasa, 09 Maret 2010

sosok paling berpengaruh dalam sejarah




dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.




sumber :
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat